Alhamdulillah, sebentar
lagi kita akan menyambut hari Raya Idul Adha. Tapi sebelum itu, ada suatu hal
yang mengganjal di benak saya, soalnya sebelum menyambut hari itu, ternyata ada
beberapa amalan sunnah yang dapat dilakukan di bulan ini yang pahalanya sangat
besar loh. Diantaranya, puasa sunnah arafah, puasa hari tarwiyah. dll. Sering
kita mendengar ibadah ini, dan bahkan bisa jadi diantara teman-teman kita
mengajak untuk melaksanakannya. Tapi, benarkah ibadah ini, dalam artian
memiliki landasan hukum yang kuat ? karena prinsip ibadah dalam islam adalah
tidak diperbolehkan, kecuali hal-hal yang sudah ditetapkan dalam syariat, baik
itu dalam al-Quran ataupun Hadis. Akhirnya, saya penasaran dan
setelah baca-baca mungkin kesimpulan saya seperti ini :
1. tentang puasa tarwiyah (8 dzulhijjah) | maka
banyak ulama mengatakan haditsnya lemah (dhaif) | hingga nggak bisa dijadikan
dasar hukum
2. Hadits "puasa pada hari tarwiyah (8 dzulhijah)
akan mengampuni dosa setahun yang lalu" | dinilai ibnul jauzi dan asy-syaukani
tak shahih
3. Puasa yang disunnahkan di hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah)
adalah bagi mereka yang sedang tidak haji. Adapun bagi yang berhaji, dalil yang lebih
kuat adalah yang tidak mensunnahkannya.
4. Terkait puasa tarwiyah,
jadi sesungguhnya bukan khusus tanggal 8 saja, karena tak ada dalil khusus tentang ini. Yang jelas
dalilnya adalah keutamaan ibadah (baik puasa, shodaqoh, berbakti pada
orang tua, belajar, dsb) di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Jadi, tak
terbatas pada tanggal 8 saja, atau ibadah puasa saja.
5. tapi kalau mau puasa juga di tanggal 8
dzulhijjah? ya bagus | kenapa? karena 10 hari dzulhijjah adalah waktu2 yg baik
untuk semua ibadah
6. Dan hanya puasa arafah, yang ada dalil khusus tentangnya.
7. jadi puasa 1-9 dzulhijjah, termasuk 8
dzulhijjah itu sunnah, bagus | tapi jangan pake dalil tarwiyah, tapi dalil umum
bahwa Rasul puasa
Terima kasih atas perhatiannya apabila ada
kesalahan tolong di ralat di komentar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar